11/29/2024

Syeikh Mahfudz At-Tarmasi, Ulama dari Tremas yang Mendunia


Syeikh Mahfudz at-Tarmasi memiliki nama lengkap Muhammad Mahfudz bin Abdullah bin Abdul Manan bin Dipomenggolo al-Tarmasi al-Jawi. Ia lahir di Tremas, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, pada tanggal 12 Jumadil Awal 1285 H / 31 Agustus 1842 M. Ia meninggal di Makkah pada malam Senin di awal bulan Rajab 1338 H, saat berusia 53 tahun, serta dimakamkan di Maqbarah al-Ma’la.

 

Penisbatan ‘at-Tarmasi’ dalam namanya menunjukkan asal kelahirannya, yakni Desa Tremas, Pacitan. Sebagian kalangan lainnya justru lebih mengenal dengan nama Syeikh Mahfudz Tremas. Ia lahir dari kalangan pesantren dan pengetahuan agama yang kuat. Keluarganya berasal dari keturunan Pondok Tremas Pacitan yang didirikan oleh KH Abdul Manan (kakek Syeikh Mahfudz Tremas).

 

Pada tahun 1872 M/1291 H, saat Syeikh Mahfudz Tremas berusia 6 tahun, ayahnya membawanya ke Makkah untuk tinggal di sana. Selama sekitar 6 tahun di Makkah pasti memengaruhi perkembangan intelektualnya. Kehidupan sehari-hari di pesantren, yang dipenuhi dengan suasana keilmuan, juga sangat memengaruhi minatnya dalam ilmu pengetahuan, terutama ilmu agama.


Melihat bakat yang dimiliki, ayahnya memutuskan untuk menitipkannya di pesantren KH Shaleh Darat (1820-1903 M) di Semarang. Pesantren ini termasuk pesantren yang besar dengan jumlah santri mencapai ratusan, dan beberapa tokoh ternama pernah menimba ilmu di sana, seperti Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, KH Moenawir Krapyak, KH Dalhar Watucongol, KH Asnawi Kudus, dan sejumlah ulama lainnya.

 

Di pesantren asuhan KH Shaleh Darat, Syekh Mahfudz mempelajari beberapa kitab, seperti Tafsir Jalalain, Syarh Syarqawi ‘ala al-Hikam, Wasilah al-Thullab, hingga Syarh al-Mardini li al-Falaq.


Selepas menuntut ilmu di pesantren KH Sholeh Darat ia merasakan kerinduan suasana di Makkah dan ingin kembali kesana. Pada akhirnya ke Makkah untuk yang kedua kalinya di tahun 1308 H. Suasana religius yang ia pernah rasakan ketika masa kecilnya menghadirkan semangat baru untuk mendalami ilmu agama.

 

Selama berada di Makkah, Syeikh Mahfudz sering menghadiri berbagai majelis ilmu untuk mendalami pengetahuan agama. Di sana ia belajar di bawah bimbingan Muhammad Syatha al-Makki, seorang guru yang terkemuka pada masa itu. Bahkan ia dianggap sebagai bagian dari keluarga guru tersebut dan diberi kesempatan untuk mengajar di Masjidil Haram. Kesempatan ini tidaklah mudah saat itu, karena tidak semua orang bisa mendapatkan izin untuk mengajar di sana.


Menurut penuturan Syeikh Yusin al-Fadani, Syeikh Mahfudz Tremas memperoleh gelar al-Allamah (sangat alim), al-Muhaddits (ahli hadis), al-Musnid (mata rantai sanad hadis), al-Faqih (ahli fiqih), dan al-Muqri’ (ahli qira’at). Ia merupakan salah satu ulama Nusantara yang telah menuliskan karya-karyanya dalam bahasa Arab.

 

Karya-karya Syekh Mahfudz at-Tarmasi

Syeikh Mahfudz Tremas telah menghasilkan banyak karya tentang berbagai aspek ilmu keislaman, semuanya dalam bahasa Arab. Kecepatannya dalam menulis bisa dikatakan sangat luar biasa, seperti ketika ia menyelesaikan Kitab Manhaj Dzawi al-Nadhar hanya dalam waktu 4 bulan 14 hari. Kitab tersebut di dalamnya berbicara tentang ilmu mustolah hadits yang merupakan syarah atas karangan al-Suyuthi sebagai syarah yang terbaik dalam memahami pikiran-pikiran al-Suyuthi. Secara keseluruhan ia tulis di Makkah dan diselesaikan pada Jumat, 14 Robiul Awal 1329 H.  

 

Berikut ini karya-karya dari Syeikh Mahfudz Tremas berdasarkan disiplin keilmuan masing-masing:


  • Bidang Fiqih dan Ushul Fiqih
  1. Al-Siqayah al-Mardiyah fi Asma al-Kutb al-Fiqhiyyah al-Syafi’iyyah,
  2. Nail al-Ma’mul bi Hasyiyah Ghayah al-Wusul fi Ilm al-Usul,
  3. Al-Is’af al-Matholi bi Syarh Badr al-Lami’ Nadham Jam’ al-Jawami,
  4. Hasiyah Takmilah al-Manhaj al-Qawim ila Faraid,
  5. Mauhibbah Zi al-Fadl ‘Ala Syarh Muqaddimah bi al-Fadl,
  6. Tahyi’at al-Fikr bi Syarh Alfiyah al-Syair.
 
  • Bidang Hadis dan Ulumul Hadis
  1. Manhaj Dzawi al-Nadhar Syarh Mandhumah al-Asar,
  2. Al-Khil’ah al- Fikriyyah bi Syarh al-Minhah al-Khairiyyah,
  3. Al-Minhah al-Khairiyyah fi Arba’in Hadisan Min Ahadis Khair al-Bariyyah,
  4. Shulashiat al-Bukhari,
  5. Inayah al-Muftaqir fima Yata’allaq bi Sayyidina al-Khidr,
  6. Bughyah al-Adzkiya’ fi al-Bahs ‘an Karamah al-Auliya’.
 
  • Bidang Qira’at
  1. Insyirah al-Fuadi fi Qira’at al-Imam Hamzah,
  2. Ta’mim al-Manafi fi Qiraat al-Imam Nafi’,
  3. Tanwir al-Shadr fi Qira’at al-Imam Abi Amru,
  4. Al-Badr al-Munir fi Qira’at al-Imam Ibn Katsir,
  5. Al-Risalah al-Tarmasiyyah fi Asanid al-Qira’at al-Asyriyyah,
  6. Ghunyah al-Thalabah bi Syarh Badr al-Lami’ Nazm Jam’ al-Jawa
 
  • Bidang Tafsir, yaitu kitab Fath al-Khabir bi Syarh Miftah al-Tafsir.
  • Bidang Sanad, yaitu kitab Kifayah al-Mustafid fima ‘Ala Min al-Sanid.

-------
-------
Share:

Biografi Singkat Syeikh Ihsan Jampes Kediri


Banyak ulama nusantara yang karyanya dikaji di Timur Tengah, salah satunya Al-'Aalim Al-'Allaamah Ash-Shufi Asy-Syaikh Muhammad Ihsan bin Muhammad Dahlan al-Jampasi al-Kadiri al-Jawi asy-Syafi'i atau dikenal Syeikh Ihsan Jampes.
 
Syeikh Ihsan Jampes lahir pada 1901 M dengan nama asli Bakri dari pasangan KH Dahlan dan Nyai Artimah. Ayah Syeikh Ihsan Jampes adalah ulama terkemuka pada zamannya yang merintis Pondok Pesantren Jampes pada tahun 1886 M. Dan merupakan putra KH Saleh seorang kiai dari Jawa Barat yang leluhurnya masih memiliki nasab ke Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati Cirebon. Sedangkan Ibu Syeikh Ihsan Jampes Nyai Artimah adalah putri KH Sholeh Banjarmelati Kediri.
 
Orang tua Syeikh Ihsan Jampes bercerai saat ia berumur 6 tahun. Kemudian ia tinggal di pesantren milik ayahnya dan diasuh oleh neneknya yang bernama Nyai Isti’anah. Sejak kecil Syeikh Ihsan Jampes tergolong anak yang cerdas dan tekun membaca buku, kitab, koran dan majalah selain mempunyai hobi menonton wayang.

Syeikh Ihsan Jampes kemudian melanglangbuana untuk mencari ilmu ke Pesantren Bendo, Pare, Kediri asuhan KH Khozin yang merupakan pamannya. Kemudian pindah ke Pesantren Jamseran Solo, lalu ke Pesantren asuhan KH Dahlan Semarang dan Pesantren Mangkang Semarang. Syeikh Ihsan Jampes kemudian ke Nganjuk Pesantren Gondanglegi sebelum berguru kepada KH Kholil Bangkalan di Madura.

Syeikh Ihsan Jampes tidak pernah lama menetap di satu pesantren. Seperti di KH Kholil Bangkalan, ia hanya 2 bulan untuk ngaji Alfiyah. Demikian juga di KH Dahlan Semarang ngaji ilmu falak hanya 20 hari. Di Pesantren Jamseran Solo Syeikh Ihsan Jampes mukim hanya 1 bulan. Meski demikian Syeikh Ihsan Jampes selalu berhasil menyerap ilmu yang diajarkan oleh gurunya.
 
Tidak pernah mukim lama salah satu sebabnya adalah Syeikh Ihsan Jampes tidak pernah mau diketahui bahwa dirinya seorang putra kiai besar dari Kediri. Setiap kali teman-temannya mengetahui bahwa ia seorang gus atau putra kiai besar, Syeikh Ihsan Jampes menghilang dan berpindah ke pesantren lain.
 
Pada tahun 1926 Syeikh Ihsan Jampes menunaikan haji, sejak inilah nama kecilnnya Bakri diganti menjadi Ihsan. Dua tahun setelahnya sang ayah, KH Dahlan wafat dan kepemimpinan pesantren dilanjutkan oleh adik KH Dahlan yakni KH Kholil. Pada tahun 1932 dengan suka rela, pesantren diberikan kepada Syeikh Ihsan Jampes.

Ada banyak perkembangan signifikan pesantren saat diasuh oleh Syeikh Ihsan Jampes. Santri menjadi semakin banyak dan pesantren diperbesar. Kegiatan pembelajaran di pesantren menjadi lebih terjadwal dengan rapi. Hingga pada tahun 1942 Syeikh Ihsan Jampes mendirikan Madrasah Mafatihul Huda.

Pada masa revolusi 1445, Syeikh Ihsan Jampes memiliki peran yang krusial. Pesantren Syeikh Ihsan Jampes menjadi tempat transit para pejuang sekaligus meminta doa. Bahkan Syeikh Ihsan Jampes turut mengirim santrinya untuk ikut berperang melawan penjajah.
 
Senin 25 Dzul-Hijjah 1371 H atau September 1952 Syeikh Ihsan Jampes wafat pada usia 51 tahun. Beberapa karya Syeikh Ihsan Jampes anatara lain Tashrih al-Ibarat (syarah dari kitab Natijat al-Miqat karya KH Ahmad Dahlan Semarang) dan Siraj ath Thalibin (syarah dari kitab Minhaj al-Abidin karya Imam Ghazali).
-------
-------
Share:

Terlalu Banyak Makan Seblak Bisa Berakibat Susah Hamil? Ini Penjelasan Dokter


Rasa nikmat memakan seblak belakangan ini terus viral sampai menjadi kuliner favorit sebagian masyarakat. Namun perlu diperhatikan bahwa kandungan zat akibat terlalu sering makan seblak terlebih pada perempuan bisa berakibat susah hamil. 

"Makanan seblak mengandung Polycystic Ovarium Syndrome (PCOS) atau pemicu wanita bisa alami gangguan hormon," kata Ita Fajri Tamim dalam tayangan YouTube NU Online bertema Faktor Penyakit PCOS yang Mengejutkan dan Cara Efektif Mengatasinya dikutip Kamis (19/11/2024).  

Dokter yang konsen di bidang kesehatan reproduksi, pendidikan keluarga, dan pemberdayaan perempuan dan anak itu menjelaskan kandungan makanan pada seblak dan mie instan banyak terbuat dari tepung buatan, kandungan gula, garam dan minyak yang berlebihan. Sehingga jika dikonsumsi terlalu banyak bisa mengganggu pembentukan sel telur pada ovarium yang sulit melakukan ovulasi atau pembuahan sel telur. 

Ia mengungkapkan, kondisi PCOS akan memengaruhi menstruasi berkepanjangan atau berlebihan. Bisa mengakibatkan ketidaksuburan pada wanita karena kelebihan hormon androgen. Akibatnya wanita yang mengalami penyakit PCOS akan sulit untuk hamil. 

"Ketidakseimbangan hormon androgen bisa memicu haid tidak teratur dan sulit hamil," katanya. 

Penderita PCOS biasanya penyebab terbesar adalah life style atau gaya hidup. Salah satunya dari faktor makanan. Ita menjelaskan, agar terhindar dari penyakit PCOS dan cara mencegahnya dengan mengatur makanan bergizi dan mengandung protein dan serat seperti buah, sayur kemudian diimbangi dengan olahraga yang teratur agar metabolisme tubuh baik. 

"Cara mencegahnya menjaga pola makan yang banyak mengandung protein dan serat, serta teratur dalam berolahraga," jelasnya. 

Temuan Kandungan MSG Pada Seblak  

Sementara itu berdasarkan prosiding berjudul Pengaruh Makanan Seblak terhadap Kesehatan Tubuh oleh Dhimas Wahyudi, Ida Lestari, dan Tantri Isna Saputri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Pamulang menemukan bahwa makanan seblak cenderung mengandung tingkat garam, lemak jenuh, dan bahan tambahan seperti MSG (Monosodium Glutamat) dalam jumlah yang tinggi.  

Pada saat tubuh menerima konsumsi berlebihan dari kandungan MSG ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk hipertensi, obesitas, dan gangguan pencernaan. 

Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi seblak yang berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh, terutama pada sistem pencernaan, metabolisme, dan kesehatan jantung. 

Pertama, sistem pencernaan. Kandungan pedas dalam seblak dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, diare, dan sakit perut. Konsumsi berlebihan juga dapat meningkatkan risiko maag dan gastritis. 

Kedua, metabolisme. Kandungan kalori, lemak, dan natrium yang tinggi dalam Seblak dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan hipertensi. Obesitas dapat mengganggu metabolisme dan meningkatkan risiko penyakit kronis lainnya seperti diabetes. 

Ketiga, kesehatan jantung. Konsumsi natrium yang tinggi dalam Seblak dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko hipertensi. Hipertensi dapat merusak pembuluh darah dan jantung, dan meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.


Sumber: NU Online
Share:

11/24/2024

NU Online : Wirid Bakda Shalat Fardhu

 

Doa Usai Shalat Fardhu
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِأَصْحَابِ الْحُقُوْقِ عَلَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ ×٣Aku memohon ampunan kepada Allah yang Mahaagung, untuk diriku sendiri, kedua orang tuaku, sahabat-sahabat yang aku masih memiliki hak atasku, semua kaum mukmin dan muslim, baik yang ‎masih hidup ataupun yang telah wafat.
لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ×٣Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milik-Nya segala kerajaan dan hanya milik-Nya segala puji, Dzat yang menghidupkan dan yang mematikan. Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu.
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِYa Allah Engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), dari-Mu keselamatan (kesejahteraan) datang, dan kepadamu segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang Mahasuci, wahai Tuhan kami, dan Engkaulah Dzat yang Mahaluhur, wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ، مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ، اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ، اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ، صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ. اٰمِيْنAku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Aamiin.
وَإِلٰهُكُمْ إِلٰهٌ وَاحِدٌ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُTuhanmu adalah Tuhan Yang Mahatunggal. Tiada tuhan selain Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُAllah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.
شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ، لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ، إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللّٰهِ الْإِسْلَامُ، قُلِ اللّٰهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُوْلِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.
سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ ×٣٣ اَللهُ أَكْبَرُ ×٣٣Mahasuci Allah (33x) Segala puji bagi Allah (33x) Allah Mahabesar (33x)
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ الْعَلِـيِّ الْعَظِيْمِAllah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi maupun sore. Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, Dzat yang menghidupkan dan yang mematikan. Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung.
اَللّٰهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا هَادِيَ لِمَا أَضْلَلْتَ، وَلَا مُبَدِّلَ لِمَا حَكَمْتَ، وَلَا رَآدَّ لِمَا قَضَيْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ، لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَYa Allah tidak ada orang yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang memberikan apa saja yang Engkau cegah, tidak ada yang bisa memberi petunjuk kepada apa saja yang Engkau sesatkan, tidak ada yang bisa mengganti apa yang Engkau putuskan, dan tidak ada yang menolak apa yang telah Engkau tentukan, dan tidak memberi manfaat kekayaan dan kemuliaan kepada pemiliknya, dari-Mulah segala kekayaan dan kemuliaan. Tidak ada tuhan selain Engkau.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّـيِّ وَعَلى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْYa Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ, sebagai hamba dan utusan-Mu yang ummi, beserta keluarga dan sahabatnya
وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ، لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِCukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik yang diserahi. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَAku memohon ampun kepada Allah yang Mahaagung.
الدُّعَاءُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِيْ نِعَمَهُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِDengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan ditambah nikmatnya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana yang patut bagi keagungan-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Baginda Muhammad, yang dengan shalawat itu Engkau selamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan, Engkau penuhi semua kebutuhan kami, Engkau bersihkan kami dari segala kejelekan, Engkau angkat kami ke derajat paling tinggi, dan Engkau sampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dari semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ اللُّطْفَ فِيْمَا جَرَتْ بِهِ الْمَقَادِيْرُ. اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ سَيِّدُنَا مُحَـمَّدٌ عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ سَيِّدُنَا وَنَبِيُّنَا مُحَـمَّدٌ عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا، وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَYa Allah, kami memohon kepada-Mu kelembutan setiap kali berlaku takdir-Mu. Ya Allah, kami memohon sesuatu terbaik yang pernah dimohonkan kepada-Mu oleh Baginda Muhammad, hamba dan rasul-Mu, dan kami berlindung dari sesuatu terburuk yang pernah dimohon-jauhkan kepada-Mu oleh Baginda Nabi Muhammad, hamba dan rasul-Mu. Ya Allah sesungguhnya kami memohon hal-hal yang mendatangkan rahmat-Mu, jimat ampunanmu, selamat dari setiap dosa, keuntungan dari setiap kebaikan, kebahagiaan surga, keselamatan dari api neraka, serta pengampunan saat hari perhitungan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong (kepada kesesatan) sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia). Ya Tuhan kami, ampunilah kami, dan orang tua kami sebagaimana mereka merawat kami saat masih kecil. Juga ampunilah seluruh kaum mukmin dan muslim, baik yang masih hidup maupun sudah wafat. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Baginda Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh keberadaan.
Share:

"Jika pertemanan seseorang tidak memberimu manfaat maka jangan mengambil untung dengan memusuhinya". (Imam Syafi'i)

Terjemahkan

Tari Roddat Islami

Kutipan Kitab Kuning

Amalan Khusus