8/27/2025

H. Fatkurrohman, S.Ag., M.Si Resmi Pindah Tugas: Lanjutkan Pengabdian dari KUA Watulimo ke KUA Munjungan


Watulimo – Rabu (27/8) Setelah lebih dari tiga tahun mengabdi sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Watulimo, H. Fatkurrohman, S.Ag., M.Si resmi pindah tugas dan melanjutkan pengabdiannya sebagai Kepala KUA Kecamatan Munjungan. Perpindahan tugas ini merupakan bagian dari rotasi organisasi di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek, sebagai upaya penyegaran sekaligus peningkatan pelayanan keagamaan bagi masyarakat.

Di mata masyarakat Watulimo, sosok H. Fatkurrohman bukan hanya dikenal sebagai pejabat struktural, melainkan juga sebagai figur yang dekat, ramah, serta mampu merangkul berbagai pihak. Selama menjabat, beliau aktif membangun sinergi dengan tokoh agama, pemerintah desa, lembaga pendidikan, hingga organisasi kepemudaan, sehingga KUA Watulimo dinilai semakin maju dalam memberikan pelayanan keagamaan.

Dalam acara perpisahan yang berlangsung sederhana namun penuh kehangatan, H. Fatkurrohman menyampaikan sambutan yang menyentuh hati.

“Alhamdulillah, saya bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan yang Allah berikan untuk bertugas di Kecamatan Watulimo. Banyak pengalaman berharga, kebersamaan, serta sinergi yang telah kita bangun bersama. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh mitra kerja yang telah mendukung KUA Watulimo selama ini. Mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila selama masa pengabdian ada kekhilafan, ucapan, atau tindakan yang kurang berkenan. Semoga jalinan silaturahmi tetap terpelihara meskipun saya bertugas di tempat baru di Kecamatan Munjungan. Mohon doa restu semoga saya dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Sejumlah tokoh turut menyampaikan pesan dan kesan atas kepindahan beliau, salah satunya adalah Murdiyanto, Demisioner Ketua PAC GP Ansor Watulimo, yang selama ini kerap bersinergi dengan KUA dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

“Atas nama pribadi dan keluarga besar GP Ansor Watulimo, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak H. Fatkurrohman. Beliau adalah sosok pemimpin yang bersahaja, komunikatif, dan selalu terbuka untuk berkolaborasi. Selama kurang lebih tiga tahun terakhir, kami sering bersama-sama dalam kegiatan dakwah, sosial, dan pelayanan umat. Kami juga memohon maaf apabila selama bermitra ada kesalahan atau kekurangan. Kami mendoakan semoga Bapak selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam melanjutkan pengabdian di KUA Kecamatan Munjungan. Tentu jejak kebaikan yang ditinggalkan di Watulimo akan menjadi teladan bagi kami semua,” tutur Murdiyanto.

Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran staf KUA Watulimo, perwakilan pemerintah desa, ormas keagamaan, lembaga pendidikan Islam, serta sahabat-sahabat beliau. Suasana haru terlihat jelas, karena perpisahan ini bukanlah akhir dari kebersamaan, melainkan awal dari pengabdian yang lebih luas di tempat tugas yang baru.

Kehadiran H. Fatkurrohman di Munjungan diharapkan mampu melanjutkan tradisi pelayanan yang baik, serta membawa inovasi dan semangat baru dalam pelayanan umat. Sementara masyarakat Watulimo tetap mengenang beliau sebagai sosok pemimpin yang penuh dedikasi dan bersahabat.


Kontributor : Tim Media Anwalin

Share:

8/09/2025

Usai Konferancab ke-XIII, Panitia dan Pimpinan PAC GP Ansor Watulimo Bersilaturahim ke Ketua MWC NU Watulimo


Anwalin News, Watulimo – Dalam rangka menindaklanjuti hasil Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke-XIII Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC GP) Ansor Watulimo, jajaran panitia bersama Ketua Demisioner PAC GP Ansor Watulimo, sahabat Murdiyanto, dan Ketua terpilih masa khidmah 2025–2028, sahabat Muh. Afif Wahyudin, melakukan silaturahim ke kediaman Bapak Kyai Leif Sulaiman, M.Pd. selaku Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Watulimo, Jum’at malam Sabtu (8/8/2025).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk melaporkan secara resmi hasil Konferancab ke-XIII, menyampaikan perkembangan kaderisasi di tubuh PAC GP Ansor Watulimo, serta memohon pembekalan dan pengarahan dari Ketua MWC NU Watulimo.

Acara silaturahim dibuka dengan pengantar dari Ketua Demisioner PAC GP Ansor Watulimo, sahabat Murdiyanto, yang menyampaikan laporan singkat tentang pelaksanaan Konferancab ke-XIII dan dinamika kepengurusan.

"Kami datang sebagai bentuk penghormatan kepada Bapak Ketua MWC NU Watulimo untuk menyampaikan laporan resmi hasil Konferancab, perkembangan kaderisasi, serta memohon doa restu dan pembinaan agar kepengurusan ke depan semakin solid dan bermanfaat untuk umat, bangsa, dan negara," ujar sahabat Murdiyanto dalam sambutannya.


Selanjutnya, Bapak Kyai Leif Sulaiman, M.Pd. memberikan pembinaan dan pengarahan kepada jajaran PAC GP Ansor Watulimo. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya menjaga kekompakan, menguatkan kaderisasi, serta mempertahankan semangat khidmah di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

"Ansor dan Banser adalah benteng ulama dan NKRI. Kepengurusan yang baru harus mampu melanjutkan program yang baik, meningkatkan sinergi dengan MWC NU, serta menjaga akhlak dan adab sebagai kader Nahdliyin," pesan Kyai Leif Sulaiman.

Beliau juga menegaskan bahwa regenerasi kepemimpinan di tubuh Ansor harus berjalan sehat dan berkesinambungan. "Pergantian kepemimpinan itu wajar, tapi jangan sampai memutus tali persaudaraan. Jadikan estafet ini sebagai penguat ukhuwah dan pemacu semangat untuk bekerja lebih baik," tegasnya.

Selain itu, Kyai Leif Sulaiman mengingatkan pentingnya peran Ansor dan Banser di tengah masyarakat. "Jangan hanya aktif di internal organisasi. Turunlah ke tengah masyarakat, bantu mereka, dan tunjukkan bahwa Ansor selalu hadir untuk umat," imbuhnya.


Usai penyampaian pembekalan, acara dilanjutkan dengan diskusi ringan yang membahas peluang kerja sama program antara PAC GP Ansor dan MWC NU Watulimo, termasuk penguatan kegiatan kaderisasi dan peran pemuda di tengah masyarakat.

Dengan berakhirnya silaturahim ini, diharapkan sinergi antara PAC GP Ansor Watulimo dan MWC NU Watulimo semakin erat, sehingga perjuangan dalam membentengi aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah dan menjaga keutuhan NKRI dapat berjalan lebih optimal.



Kontributor : Tim Media Anwalin
.
Share:

8/07/2025

Sahabat Muh. Afif Wahyudin Terpilih sebagai Ketua PAC GP Ansor Watulimo Masa Khidmat 2025–2028


Anwalin News, Watulimo, 6 Agustus 2025 – Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Ke-XIII PAC Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Watulimo yang digelar di Hotel Prigi & Resort, Rabu (6/8/2025), resmi menetapkan Sahabat Muh. Afif Wahyudin sebagai Ketua PAC GP Ansor Watulimo masa khidmat 2025–2028.

Sebelumnya, Sahabat Afif menjabat sebagai Sekretaris PAC GP Ansor Watulimo masa khidmat 2023–2025, mendampingi Sahabat Murdiyanto selaku ketua pada periode tersebut. Keputusan terpilihnya Sahabat Afif dihasilkan melalui proses musyawarah mufakat para delegasi yang hadir dari seluruh Pimpinan Ranting se-Kecamatan Watulimo.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Trenggalek, Gus Muh. Izuddin Zakki, memberikan apresiasi atas terpilihnya pemimpin baru ini.

“Selamat kepada Sahabat Afif Wahyudin yang telah dipercaya memimpin PAC GP Ansor Watulimo. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, menjaga marwah organisasi, serta membawa Ansor Watulimo semakin maju dan solid di masa depan,” ujarnya.

Mewakili Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur, Dr. Muhammad Sukur, M.Pd., juga menyampaikan dukungan penuh.

“Kepemimpinan itu amanah besar. Kami berharap Sahabat Afif dapat melanjutkan dan mengembangkan program yang sudah baik di periode sebelumnya, serta menjawab tantangan zaman, khususnya di era digital,” pesannya.

Tidak lupa, para pimpinan dan kader GP Ansor memberikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Sahabat Murdiyanto atas dedikasi dan pengabdian selama memimpin di periode 2023–2025.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Sahabat Murdiyanto yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pikirannya demi kemajuan Ansor Watulimo. Jejak pengabdian beliau akan menjadi teladan bagi kader-kader selanjutnya,” ungkap Kyai Leif Sulaiman, Ketua MWC NU Watulimo.


Sahabat Murdiyanto sendiri dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan doa untuk kepemimpinan yang baru.

“Alhamdulillah, perjuangan kita selama ini adalah hasil kerja bersama. Saya doakan Sahabat Afif mampu membawa Ansor Watulimo lebih baik lagi. Teruslah berkhidmat dengan hati dan keikhlasan,” ujarnya.

Usai penetapan, Sahabat Afif Wahyudin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.

“Amanah ini akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya. Saya memohon dukungan dari seluruh kader untuk melanjutkan estafet perjuangan, memperkuat militansi, dan mengembangkan Ansor yang adaptif di era digital,” tegasnya.

Dengan terpilihnya Sahabat Afif, diharapkan PAC GP Ansor Watulimo semakin solid dan progresif, meneruskan tradisi khidmat kepada agama, bangsa, dan Nahdlatul Ulama.



Kontributor : Tim Media Anwalin
.
Share:

Konferancab Ke-XIII PAC GP Ansor Watulimo Resmi Dibuka: Teguhkan Militansi Kader di Era Digital


Anwalin News, Watulimo, 6 Agustus 2025
– Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Watulimo menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Ke-XIII di Hotel Prigi & Resort, Jl. Raya Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Rabu (6/8/2025).
Mengusung tema “Meneguhkan Militansi Kader, Membangun Ansor Progresif di Era Digital”, kegiatan ini menjadi momentum penting konsolidasi organisasi, penyusunan program kerja, dan pemilihan kepengurusan baru demi memperkuat peran Ansor dalam mengawal nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemasyarakatan di era modern.


Hadir Sejumlah Tokoh dan Stakeholder Strategis

Acara pembukaan dihadiri oleh jajaran tokoh lintas elemen, di antaranya Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Trenggalek K.H. Yusuful Khamdani, Anggota DPRD Kabupaten Trenggalek, Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur, Pengurus PC GP Ansor Kabupaten Trenggalek, Kasatkorcab Banser Trenggalek beserta jajaran, Komisioner KPUD dan Bawaslu Kabupaten Trenggalek, Forkopimcam Watulimo, Kepala KUA Kecamatan Watulimo, Pengawas Pendidikan Aswaja NU Kecamatan Watulimo, Ketua Pemuda Cabang Muhammadiyah Watulimo dan KOKAM, TNI AL, Polairud, pimpinan OPD, pengurus MWC NU, seluruh Ketua Ranting NU, PAC GP Ansor, Kasatkoryon Banser, Banom NU, kepala desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Watulimo.

Rangkaian Acara Pembukaan

Acara dibuka oleh Sahabat Muh. Gufron Alutfi, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Sahabat Andik Try Sulistyo.
Tim Paduan Suara Fatayat NU Ranting Watuagung membawakan lagu Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon, dan Mars GP Ansor.
Laporan panitia disampaikan oleh Sahabat Murjianto, dilanjutkan sambutan-sambutan dari berbagai tokoh sebelum resmi dibuka oleh Ketua PCNU Kabupaten Trenggalek.


Sambutan Penuh Makna

Dalam sambutannya, Ketua PAC GP Ansor Watulimo, Sahabat Murdiyanto, menegaskan bahwa konferensi ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi wujud komitmen untuk terus mengokohkan militansi dan loyalitas kader.

“Kita tidak hanya dituntut menjadi kader yang militan, tetapi juga harus adaptif di era digital. Ansor Watulimo harus menjadi pelopor dalam dakwah yang kreatif, moderat, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Perwakilan MWC NU Watulimo, Kyai Chalimy Anwar, menekankan pentingnya sinergi antara Banom NU dalam menjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah.

“Semangat kebersamaan dan ukhuwah harus selalu kita rawat. Ansor adalah garda depan yang menjaga marwah NU di tengah tantangan zaman,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Watulimo AKP Sunarto, S.Sos, mewakili Forkopimcam mengajak kader Ansor untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dan aparat keamanan. Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih dari jajaran kepolisian.

“Kami mengapresiasi kontribusi GP Ansor dan Banser yang selama ini telah menjadi mitra strategis kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Terima kasih atas sinergi yang telah terbangun, semoga terus terjaga dan semakin kuat,” ungkapnya.

Dari PC GP Ansor Trenggalek, Gus Muh. Izuddin Zakki mengingatkan bahwa regenerasi kader harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan wawasan kebangsaan.

“Kader Ansor harus siap memimpin, bukan hanya di internal NU, tapi juga di ruang-ruang strategis masyarakat,” pesannya.

Mewakili PW GP Ansor Jawa Timur, Dr. Muhammad Sukur, M.Pd., menggarisbawahi pentingnya penguatan militansi kader dengan literasi digital.

“Di era digital, dakwah dan gerakan sosial harus memanfaatkan teknologi. Kader Ansor tidak boleh gagap digital,” tegasnya.


Pembukaan Resmi oleh Ketua PCNU Trenggalek

Puncak acara ditandai dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh K.H. Yusuful Khamdani. Dalam arahannya, beliau mengajak kader Ansor untuk menjaga komitmen khidmat dan keikhlasan.

“Militansi tanpa keikhlasan akan hampa. Jadikan setiap langkah perjuangan sebagai ibadah, InsyaAllah Ansor akan terus menjadi benteng umat dan bangsa,” pesannya sebelum mengetukkan palu tanda dibukanya Konferancab.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin K.H. Fatkur Rohman, S.Ag., M.Si, sekaligus menjadi penutup rangkaian pembukaan Konferancab ke-XIII PAC GP Ansor Watulimo.



Kontributor : Tim Media Anwalin - PAC GP Ansor Watulimo
.
Share:

8/03/2025

Ulama dan Santri Garda Depan Kemerdekaan, Murdiyanto Isi Materi Keindonesiaan di MAKESTA PR IPNU-IPPNU Pakel


Anwalin News, Pakel, 2 Agustus 2025 — Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Watulimo, Murdiyanto, tampil sebagai pemateri dalam kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU Desa Pakel, Sabtu (2/8). Acara ini digelar di MI Pakel, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, dengan mengusung semangat penguatan nilai-nilai kebangsaan di kalangan pelajar Nahdliyyin.

Dalam sesi materi Keindonesiaan, Murdiyanto menekankan pentingnya memahami peran ulama dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Ia menyampaikan bahwa kemerdekaan bangsa ini bukanlah hadiah, melainkan hasil dari perjuangan panjang yang penuh pengorbanan, termasuk oleh para ulama dan santri.

“Kemerdekaan tidak datang begitu saja, tapi hasil dari ikhtiar dan darah para ulama, santri, dan pejuang-pejuang bangsa. Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang difatwakan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari adalah bukti nyata bahwa ulama berada di garis depan perjuangan,” tegas Murdiyanto di hadapan peserta.

Ia juga mengutip pernyataan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, “Hubbul wathan minal iman” (Cinta tanah air adalah bagian dari iman), sebagai landasan teologis bahwa membela tanah air adalah bagian dari kewajiban keagamaan. Para santri dan pelajar NU, lanjutnya, harus mewarisi semangat ini dalam bentuk cinta Tanah Air yang diaktualisasikan melalui semangat belajar, berorganisasi, serta menjaga persatuan bangsa.


Selain sejarah perjuangan, Murdiyanto juga menekankan pentingnya menjaga keutuhan NKRI di era digital yang sarat hoaks dan polarisasi. Ia mengajak peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing dengan membawa nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama'ah yang ramah dan moderat.

Kegiatan MAKESTA ini diikuti oleh puluhan pelajar dari Desa Pakel dan sekitarnya. Para peserta mendapatkan berbagai materi ke-NU-an, ke-IPNU-IPPNU-an, Keorganisasian, dan Keindonesiaan sebagai bentuk kaderisasi awal dalam struktur pelajar Nahdlatul Ulama.



Kontributor : Tim Media Anwalin
.
Share:

"Jika pertemanan seseorang tidak memberimu manfaat maka jangan mengambil untung dengan memusuhinya". (Imam Syafi'i)

"Jangan jadikan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan. Karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan bangunan masyarakat, dan menutup pintu kebaikan di penjuru mana saja". (Hadratus Syekh K.H. Muh. Hasyim Asy'ari)

Terjemahkan

Tari Roddat Islami

Kutipan Kitab Kuning

Amalan Khusus

Launching Website

Sekapur Sirih Launchingnya ANWALIN.OR.ID - Website Baru Ansor Watulimo Online

SAMBUTAN KETUA PAC GP. ANSOR WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK   Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Bismillaahirrahmaanirrahiim Alhamdul...