4/28/2025

Open Rekrutmen Peserta Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) PAC GP. Ansor Watulimo Tahun 2025


Pelatihan Kepemimpinan Dasar, selanjutnya disebut PKD, adalah pendidikan dan pelatihan kader jenjang awal dalam sistem kaderisasi Gerakan Pemuda Ansor yang dimaksudkan untuk mencetak kader pemimpin organisasi dan masyarakat di tingkat Pimpinan Ranting atau desa/kelurahan dan Pimpinan Anak Cabang atau Kecamatan.

Berorientasi dari pemikiran tersebut diatas, Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor bermaksud menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar yang akan dilaksanakan besuk pada :
  • Hari : Jum'at s.d. Ahad
  • Tanggal : 23 - 25 Mei 2025
  • Waktu : Pukul 08.00 WIB - selesai
  • Tempat : MI Watuagung - Dsn. Suwur Desa Watuagung Kec. Watulimo Kab. Trenggalek

Persyaratan Peserta :
  1. Berusia minimal 20 tahun dalam kondisi sehat jasmani dan rohani
  2. Beragama Islam berfaham Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah
  3. Mengisi Formulir Pendaftaran baik Online maupun Offline
  4. Kontribusi Peserta Rp. 150.000 (internal PAC Watulimo) dan Rp. 175.000 (eksternal PAC Watulimo)
  5. Menyerahkan Foto Copy KTP / Kartu Keluarga (KK) 2 lembar
  6. Menyerahkan Foto 3 x 4 cm (memakai kemeja putih, Kopyah hitam) dengan begron merah 2 lembar
  7. Menyerahkan Surat Rekomendasi dari Pimpinan Ranting (untuk internal PAC Watulimo) dan Rekom PAC/PC (untuk eksternal)
  8. Mengisi Surat Pernyataan Kesediaan mengikuti Pelatihan mulai dari awal hingga selesainya pelatihan.
  9. Bagi yang berusia dibawah 20 tahun harus melampirkan Surat Ijin dari Orang Tua/Wali
  10. Pendaftaran ditutup sewaktu-waktu jika Kuota Peserta sudah terpenuhi;
  11. Kuota Peserta PKD maksimal 50 Peserta
  12. Semua calon Peserta Wajib daftar online dengan mengklik DISINI
  13. Semua Berkas Pendaftaran dibawa dan disetorkan pada waktu Registrasi Ulang dan Screening Peserta
  14. Screening dan daftar ulang Calon Peserta PKD dilaksanakan pada hari Ahad, 18 Mei 2025 mulai Pukul 08.00 WIB - 11.30 WIB di MI Watuagung - Dsn. Suwur, Desa Watuagung, Kec. Watulimo - Trenggalek.

Perlengkapan Peserta :
  1. Membawa Perlengkapan Sholat dan mandi;
  2. Membawa baju putih, celana hitam, sarung dan sepatu Pantofel / Sandal Slop;
  3. Membawa obat-obatan untuk kebutuhan pribadi;
  4. Membawa baju ganti seperlunya;
  5. Membawa celana training, kaos polos dan sepatu olahraga.

Fasilitas Untuk Peserta :
  • Kemeja (PDH) Ansor
  • Sertifikat (bagi yang lulus)
  • Pengajuan KTA GP. Ansor melalui SIApps
  • ID Card
  • Pelatihan KIT (ATK, Blocknote, dll);
  • Materi PKD dan ilmu yang bermanfaat;
  • Konsumsi selama Pelatihan;
  • Asrama / Penginapan selama Pelatihan;
  • Sahabat dan Kenalan Baru.

Informasi / Narahubung :


 Berkibar Tinggi Panji Gerakan Mengawal Kemenangan Indonesia
Share:

4/23/2025

Mengenal Logo Harlah ke-75 Fatayat NU Tahun 2025, Unduh di Sini

Watulimo, Anwalin News 
Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) akan genap berusia 75 tahun pada 24 April 2025. Menyambut momentum tersebut, Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU resmi meluncurkan logo Hari Lahir (Harlah) ke-75 sebagai bagian dari rangkaian peringatan usia emas organisasi perempuan muda NU tersebut. 

Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, mengatakan bahwa peluncuran logo ini bukan sekadar memperkenalkan identitas visual baru, tetapi juga meneguhkan semangat perjuangan dan peran strategis Fatayat NU dalam kehidupan berbangsa dan beragama. 

“Desain logo ini mencerminkan gerakan perempuan muda NU yang progresif, dinamis, dan tetap mengakar pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah,” ungkap Margaret dalam keterangan tertulis, Senin (14/4/2025). 

Logo tersebut menampilkan angka 75 yang didesain mengalir sebagai simbol perjalanan panjang Fatayat NU selama lebih dari tujuh dekade. Lengkungan dalam desain angka menggambarkan keseimbangan antara kelembutan dan kekuatan perempuan muda Nahdliyin. 

Tampilan logo didominasi oleh warna hijau dan toska. Menurut Margaret, warna hijau melambangkan Islam, pertumbuhan, dan harapan, sementara warna toska sebagai perpaduan biru dan hijau menggambarkan kebijaksanaan, ketenangan, dan kepedulian. 

“Di bagian tengah logo, terdapat lambang resmi Fatayat NU sebagai penanda identitas dan pengingat akan warisan tradisi. Lambang ini terdiri atas simbol-simbol Islam seperti bintang, bola dunia, dan tali yang mencerminkan persatuan serta nilai-nilai universal Nahdlatul Ulama,” ujarnya. 

Tipografi pada logo dirancang dengan gaya modern dan tegas. Tulisan “HARLAH KE 75 FATAYAT NU” disusun secara vertikal untuk menunjukkan struktur yang kokoh dan visi ke depan yang terbuka serta inklusif. 

“Logo ini kami harapkan menjadi simbol semangat baru Fatayat NU dalam menyongsong tantangan zaman. Perempuan muda NU harus tampil sebagai pelopor perubahan, bukan hanya pelengkap,” tegasnya. 

Fatayat NU, lanjut Margaret, didirikan pada tahun 1950 sebagai organisasi otonom Nahdlatul Ulama yang mewadahi perempuan muda Islam usia 20–45 tahun. Sejak awal berdirinya, Fatayat NU konsisten berjuang di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, dakwah, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 

Memasuki usia ke-75, Fatayat NU menegaskan posisinya dalam membangun masyarakat berkeadaban, berkeadilan, dan berdaya saing global, tanpa meninggalkan akar tradisi Islam Nusantara. Program-program Fatayat NU kini juga diarahkan untuk merespons isu-isu kekinian seperti kesetaraan gender, perlindungan anak, pencegahan kekerasan seksual, hingga transformasi digital di kalangan perempuan muda. 

Momentum Harlah ke-75 ini akan diisi dengan berbagai kegiatan di wilayah-wilayah Indonesia dan juga di sejumlah negara yang memiliki struktur Pimpinan Cabang Istimewa Fatayat NU. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari konsolidasi dan syiar gerakan perempuan Nahdliyin secara global. 

“Kita ingin menunjukkan bahwa perempuan NU juga memiliki ruang untuk memimpin gerakan, mengubah kebijakan, dan berkontribusi dalam pembangunan nasional di berbagai bidang,” ujar Margaret. 

Dalam peringatan tahun ini, Fatayat NU mengangkat tema “Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya.” Tema tersebut mencerminkan pentingnya kebersamaan dan dukungan antarperempuan dalam mendorong lahirnya kader-kader perempuan kompeten yang mampu berkontribusi secara nyata bagi bangsa dan negara. 

Melalui peluncuran logo dan tema Harlah ini, Margaret mengajak seluruh kader dan masyarakat luas untuk terus menumbuhkan optimisme, memperkuat kolaborasi, dan menjaga nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘aalamiin. 

Logo resmi Harlah ke-75 Fatayat NU dapat diunduh melalui link berikut: Logo Harlah ke-75 Fatayat NU


Editor : Admin Anwalin
Share:

4/15/2025

Download Logo Resmi Harlah Ke-91 GP Ansor Tahun 2025


Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) resmi meluncurkan logo Hari Lahir (Harlah) ke-91 pada Senin, 17 Februari 2025. 
Logo ini menjadi simbol semangat persatuan dan kontribusi pemuda dalam membangun bangsa. 

Pada peringatan tahun ini, GP Ansor mengusung tema "Satu Barisan Membangun Negeri", yang mencerminkan komitmen organisasi dalam menjaga kebersamaan dan berperan aktif dalam pembangunan nasional. 

Bagi Anda yang ingin menggunakan logo resmi Harlah Ke-91 GP Ansor, silakan download logo harlah GP Ansor Tahun 2025 dalam format png berikut.  

Filosofi Logo Harlah Ke - 91 GP Ansor 

Dengan menggunakan logo ini, mari bersama-sama menyebarkan semangat kebersamaan dan perjuangan pemuda untuk negeri. 

Unduh logo Harlah Ke-91 GP Ansor sekarang!
Share:

4/14/2025

Syawal Fest Ansor Jatim: Gebyar, Sinergi, dan Aksi Nyata


Anwa News Minggu, 13 April 2025 --- Ribuan kader Gerakan Pemuda Ansor dari seluruh penjuru Jawa Timur membanjiri Jatim Expo Surabaya dalam gelaran Syawal Fest PW GP Ansor Jawa Timur, sebuah hajatan akbar yang memadukan nuansa budaya, ekonomi kerakyatan, dan semangat kebangsaan.

Acara ini dimeriahkan dengan Gelar Pasukan 20 Ribu Banser bersama TNI AD, Parade Budaya, Gebyar UMKM Desa, Halal Bihalal Akbar, dan Inaugurasi Pelantikan Pengurus Baru PW GP Ansor Jatim.

Ketua PW GP Ansor Jatim, Musyafa’ Safril, menegaskan komitmennya terhadap penguatan ekonomi desa dan pemberdayaan kader dari akar rumput. “Mayoritas kader kita berbasis desa. Petani dan pelaku UMKM adalah denyut nadi Ansor. Hari ini sebagian kita hadirkan, karena kalau semua hadir, Jatim Expo tak akan cukup menampung,” ujarnya penuh semangat.



Dalam sambutannya, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan yang hadir mewakili Kapolda Jatim menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar Banser dan Ansor selama operasi arus mudik dan balik Lebaran. “Berkat sinergi di lapangan, angka kecelakaan turun 30 persen, dan korban jiwa menurun drastis sebesar 53 persen dibanding tahun lalu,” jelasnya.

Lebih dari sekadar keamanan fisik, Kombes Luthfie juga menyoroti pentingnya menjaga keamanan di era digital. “Pemuda adalah kunci. Tantangan di dunia virtual semakin masif. Ansor telah membuktikan diri sebagai garda moderasi dan penjaga nilai kebangsaan. Polda Jatim siap menjadi mitra strategis dalam mencetak SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Syawal Fest kali ini juga menjadi momentum penting bagi kolaborasi lintas sektor. Tari Topeng dan Reog Ponorogo membuka rangkaian acara yang dilanjutkan dengan penandatanganan MoU strategis antara GP Ansor Jatim dengan BKKBN, KAI Logistik, Kemenag Jatim, PT BPR Jatim, dan PT Bumi Lamongan Sejati, yang menandai sinergi konkret dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh nasional dan daerah seperti Staf Khusus Menko PMK Pratikno, Wamen Kominfo Nizar Patria, KH Abdul Hakim Mahfudz (PWNU Jatim), Kepala Kanwil Kemenag Jatim, serta berbagai mitra strategis lainnya.

Dengan kekuatan budaya, semangat kolaborasi, dan keberpihakan kepada akar rumput, GP Ansor Jatim membuktikan diri sebagai kekuatan kultural dan sosial yang relevan serta siap menjawab tantangan zaman.


Sumber : Ansor Jatim

Share:

20 Ribu Kader GP Ansor-Banser dan TNI Padati Jatim Expo, Tegaskan Komitmen Manunggal Menuju Indonesia Emas 2045


Anwa News, 13 April 2025 – Semangat persatuan dan sinergi antara rakyat dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tergambar nyata dalam Apel Gelar Pasukan bertajuk “Manunggal TNI – Ansor Bersama Rakyat untuk Indonesia Emas 2045” yang digelar di Jatim Expo Surabaya. Sebanyak 20 ribu kader Gerakan Pemuda Ansor dan Banser dari seluruh Jawa Timur memenuhi lokasi acara dalam formasi disiplin dan penuh semangat.

Acara ini dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin beserta jajaran PJU dan perwakilan tiga matra TNI. Dari Angkatan Darat, hadir para Danrem dan Dandim se-Jawa Timur.

Dari matra laut hadir Pangkoarmada II, Danpasmar 2 Brigjen TNI Marinir, Danlantamal V, dan dari matra udara hadir 3 Danlanud di Jatim.

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Rudy Saladin menyampaikan penghargaan atas kesiapan dan kekuatan kader GP Ansor-Banser. “Gelar Pasukan ini bukan hanya seremonial, tetapi wujud nyata kemanunggalan antara rakyat, santri, dan TNI. Ini adalah energi sosial yang luar biasa untuk menjaga keutuhan NKRI. Ketika anak-anak muda bangsa berkumpul dalam barisan rapi seperti ini, maka Indonesia sedang memperkuat fondasinya menuju Emas 2045.” Ucapnya

Pangdam juga menegaskan bahwa Ansor dan Banser adalah mitra strategis TNI dalam menjaga stabilitas sosial dan ideologi bangsa. Ia berharap kolaborasi ini terus ditingkatkan, khususnya dalam bidang bela negara, penanggulangan bencana, hingga kontra radikalisme.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin dalam pidatonya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas momentum bersejarah ini.

“Apel ini adalah bentuk manunggal sejatinya antara NU, santri, dan tentara. Ini bukan sekadar barisan fisik, tapi barisan spiritual dan nasionalis. Kami hormat kepada semua jenderal dan pimpinan TNI yang hadir. Saya bangga menyebut Pangdam Mayjen Rudy Saladin ini sebagai kakak saya, dan beliau juga menyebut saya sebagai adik. Hari ini, kita membangun Indonesia dari Jawa Timur, bersama-sama,” ujarnya dengan penuh semangat.

Addin juga memperkenalkan delapan satuan Banser yang aktif dalam berbagai sektor:
1. Bagana – Banser Tanggap Bencana
2. Balantas – Banser Lalu Lintas
3. Basada – Banser Husada (kesehatan masyarakat)
4. Banser Maritim – Penjaga Wilayah Laut
5. Balakar – Banser Penaggulangan Kebakaran
6. CPB – Corps Provost Banser (pembentukan karakter & kedisiplinan)
7. Banser Protokoler
8. Asmaul Husna– Satuan Intelijen Kontra Radikalisme



Ia bahkan mengusulkan pembentukan satuan baru yang dinamakan Bandara (Banser Pengendalian Udara), sebagai bentuk sinergi dengan TNI AU ke depan.

“Kami ada dari pusat hingga desa. 34 provinsi, 497 kabupaten/kota, 4.900 kecamatan, hingga 22 ribu ranting. Ini bukti bahwa GP Ansor adalah kekuatan rakyat yang terorganisir dan siap manunggal bersama TNI menjaga NKRI,” tegasnya.

Addin juga menyinggung sejarah panjang keterlibatan Ansor dalam perjuangan kemerdekaan, khususnya dalam pasukan Hizbullah yang berperan dalam pertempuran Surabaya dan pembentukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat).

Banyak kader Ansor yang kemudian menjadi perwira TNI seperti Jenderal Munasir, Kapten Hasyim, dan Letnan Yusuf (paman Gus Dur).

“Siapa yang mengganggu TNI, berarti juga mengganggu Ansor. Dan siapa yang mengganggu Ansor, berarti juga berhadapan dengan TNI,” ucapnya lantang disambut tepuk tangan meriah ribuan peserta.

Di akhir sambutannya, Addin mengutip pesan dari Jenderal TNI M. Yusuf dalam Konbes GP Ansor 1979:

“Agar seluruh rakyat, termasuk Ansor, membantu ABRI tetap utuh, dan menjauhkan diri dari tindakan yang menyakitkan hati rakyat.” pungkasnya.

Apel ditutup dengan yel-yel semangat dari ribuan kader Banser, membentuk harmoni kebangsaan antara kekuatan sipil dan militer. Momen ini menjadi bukti bahwa TNI dan GP Ansor tidak hanya sekadar berdampingan, tapi menyatu dalam semangat merah putih untuk Indonesia Emas 2045.



Sumber : Ansor Jatim

Share:

"Jika pertemanan seseorang tidak memberimu manfaat maka jangan mengambil untung dengan memusuhinya". (Imam Syafi'i)

Terjemahkan

Tari Roddat Islami

Kutipan Kitab Kuning

Amalan Khusus