4/24/2025

Team Work dan Komunikasi Efektif dalam Gerakan Pemuda Ansor

Team Work dan Komunikasi Efektif dalam Gerakan Pemuda Ansor

Oleh: Murdiyanto

Pendahuluan

Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) sebagai organisasi kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa melalui kaderisasi, penguatan ideologi, dan pengabdian sosial-keagamaan. Dalam menjalankan peran tersebut, dua aspek fundamental yang harus dimiliki setiap kader adalah kemampuan kerja sama tim (team work) dan komunikasi yang efektif. Kedua aspek ini menjadi motor penggerak keberhasilan setiap program, baik di tingkat ranting, PAC, hingga pusat.


Makna Team Work dalam Konteks Ansor

Team work adalah kemampuan bekerja sama dalam satu tim guna mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi seperti GP Ansor, di mana berbagai latar belakang kader menyatu dalam satu gerakan, sinergi tim menjadi kunci utama keberhasilan. Team work di GP Ansor tidak hanya berbentuk kerja teknis di lapangan, seperti pengamanan kegiatan NU atau pelatihan kaderisasi, tetapi juga kerja kolektif dalam perencanaan, evaluasi, dan pengambilan keputusan strategis.

Dalam struktur GP Ansor, prinsip jam’iyyah menjadi ruh kebersamaan yang menyatukan berbagai unsur. Team work menuntut setiap anggota untuk berkontribusi aktif, saling percaya, serta menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap organisasi. Melalui kegiatan seperti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) atau Diklat Terpadu Dasar (DTD), kader GP Ansor dibentuk agar memiliki semangat kebersamaan dan etos kerja tim.


Komunikasi sebagai Jembatan Sinergi

Komunikasi yang efektif dalam organisasi seperti GP Ansor bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi menyangkut cara menyatukan visi, membangun kepercayaan, dan menyelesaikan konflik. Komunikasi yang baik akan menciptakan suasana kondusif untuk kolaborasi. Sebaliknya, komunikasi yang buruk berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan perpecahan internal.

Dalam konteks ini, komunikasi yang ideal adalah komunikasi yang bersifat horizontal dan partisipatif. Pengurus dan anggota harus mampu mendengar dan menyampaikan pendapat secara terbuka. Forum-forum resmi seperti rapat rutin, musyawarah kerja, dan pelatihan harus menjadi ruang dialog yang jujur, kritis, dan produktif.

Penggunaan teknologi komunikasi juga penting, terutama dalam era digital. Grup WhatsApp, media sosial, dan aplikasi manajemen organisasi bisa mempercepat koordinasi dan memperluas jangkauan informasi. Namun, tetap diperlukan etika komunikasi yang santun dan bertanggung jawab.


Kolaborasi Nyata: Studi Kasus PKD dan Kegiatan Sosial

Salah satu contoh nyata dari perpaduan team work dan komunikasi efektif di GP Ansor adalah pelaksanaan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD). PKD membutuhkan kerja sama antara berbagai bidang: kaderisasi, perlengkapan, konsumsi, logistik, dokumentasi, dan kehumasan. Dalam proses ini, team work dibuktikan melalui pembagian tugas yang proporsional dan pelaksanaan tanggung jawab yang kolektif.

Selain itu, kegiatan sosial seperti bakti sosial, donor darah, atau bantuan bencana menjadi ajang penerapan kerja sama lintas sektor, baik dengan Banser, Fatayat, Muslimat NU, maupun pihak eksternal. Komunikasi yang terbuka, koordinatif, dan berbasis solusi menjadi faktor utama kesuksesan kegiatan tersebut.


Kesimpulan

Team work dan komunikasi adalah dua pilar utama yang harus dibangun secara berkelanjutan dalam tubuh GP Ansor. Tanpa kerja sama yang solid dan komunikasi yang efektif, sehebat apapun program kerja yang dirancang tidak akan mampu diwujudkan secara optimal. Oleh karena itu, setiap kader GP Ansor harus dibekali keterampilan interpersonal, kepemimpinan kolaboratif, serta kemampuan berkomunikasi secara etis dan efisien. Dengan demikian, GP Ansor akan semakin kuat dalam menghadirkan kemanfaatan bagi umat dan bangsa.


Daftar Pustaka

  1. Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017). Organizational Behavior (17th ed.). Pearson Education.

  2. Yukl, G. (2013). Leadership in Organizations (8th ed.). Pearson.

  3. Luthans, F. (2011). Organizational Behavior (12th ed.). McGraw-Hill Education.

  4. Rifai, A. (2019). Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Prenadamedia Group.

  5. Tim Litbang GP Ansor. (2020). Pedoman Kaderisasi GP Ansor. Jakarta: PP GP Ansor.

  6. Munawir, M. (2022). “Peran Komunikasi Organisasi dalam Penguatan Ideologi Kader NU,” Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, Vol. 6 No. 2.


Penulis : Kepala BSA Trenggalek / Wakil Ketua PC GP. Ansor Trenggalek

Share:

"Jika pertemanan seseorang tidak memberimu manfaat maka jangan mengambil untung dengan memusuhinya". (Imam Syafi'i)

"Jangan jadikan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan. Karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan bangunan masyarakat, dan menutup pintu kebaikan di penjuru mana saja". (Hadratus Syekh K.H. Muh. Hasyim Asy'ari)

Terjemahkan

Tari Roddat Islami

Kutipan Kitab Kuning

Amalan Khusus

Launching Website

Sekapur Sirih Launchingnya ANWALIN.OR.ID - Website Baru Ansor Watulimo Online

SAMBUTAN KETUA PAC GP. ANSOR WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK   Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Bismillaahirrahmaanirrahiim Alhamdul...