6/30/2025

Selamat Hari Bhayangkara Tahun 2025 | Polri Untuk Masyarakat


Setiap tanggal 1 Juli, bangsa Indonesia memperingati Hari Bhayangkara, sebuah momen penting dalam sejarah berdirinya Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Pada tahun 2025 ini, Hari Bhayangkara memasuki usia ke-79 dan menjadi tonggak evaluasi serta refleksi terhadap kiprah Polri dalam menjaga keamanan dan pelayanan publik.

Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 tahun 2025 tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum reformasi dan penguatan komitmen untuk mendekatkan Polri kepada masyarakat.

Berbagai kegiatan digelar serentak di seluruh Indonesia, dan salah satu yang paling dicari adalah logo resmi HUT ke-79 Polri tahun 2025.

Makna Hari Bhayangkara 1 Juli

Hari Bhayangkara menjadi simbol penghormatan terhadap dedikasi anggota Polri yang berjuang tanpa kenal lelah untuk menjamin ketertiban, keamanan, serta keadilan sosial.

Tanggal 1 Juli dipilih berdasarkan sejarah pembentukan kepolisian nasional yang terus berkembang menjadi institusi yang adaptif dan profesional.

Momentum ini juga mendorong transformasi institusional dengan mengusung nilai Presisi—Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan—yang menjadi arah kebijakan Polri dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Tema Resmi Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025

Mengutip dari laman resmi Tribrata News Polda Sulawesi Tengah, tema HUT Bhayangkara ke-79 tahun 2025 adalah "Polri untuk Masyarakat".

Tema ini menegaskan posisi Polri sebagai mitra masyarakat, bukan hanya sebagai institusi penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan publik yang humanis dan adaptif terhadap dinamika zaman.

Mengutip dari situs Tribrata Polri, acara puncak akan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Selasa, 1 Juli 2025, dan rencananya akan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Rangkaian perayaan akan melibatkan parade kendaraan taktis, apel besar pasukan, serta penampilan budaya dan baris-berbaris dari berbagai satuan kepolisian.

Bagi instansi, media, sekolah, atau masyarakat umum yang ingin mengakses logo Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, file resmi bisa digunakan untuk keperluan publikasi, kegiatan lomba, upacara, maupun promosi.

Link download logo Hari Bhayangkara ke-79 2025 - Format JPG

Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momentum strategis untuk memperkuat hubungan Polri dan masyarakat.

Semangat “Polri untuk Masyarakat” diharapkan bisa terus menginspirasi jajaran kepolisian untuk semakin dekat, transparan, dan profesional.


Sejarah Hari Bhayangkara

Hari Bhayangkara adalah hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946.

Istilah Bhayangkara diambil dari nama pasukan elite pada masa kerajaan Majapahit. Pasukan Bhayangkara terdiri atas 15 pengawal raja yang saat itu adalah Jayanegara. Pasukan elite tersebut dipimpin oleh Gajah Mada.

Hari Bhayangkara dilatarbelakangi kondisi Korps Kepolisian Indonesia yang terpisah-pisah pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang.

Pada masa itu terdapat berbagai macam Kepolisian di antaranya Velid Politie (Polisi Lapangan), Stands Politie (Polisi Kota), Cultur Politie (Polisi Pertanian) dan Bestuurs Politie (Polisi Pamong Praja).

Namun, pada saat itu jabatan penting (Top Management) yang diemban pada Kepolisian masih dipegang oleh pejabat yang berasal dari Kolonial Belanda sementara warga pribumi hanya terbatas pada jabatan pelaksana lapangan.

Kemudian saat masa pendudukan Jepang, kepolisian dibagi-bagi berdasarkan wilayah. Ada kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera dengan pusat di Bukittinggi, Kepolisian Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang pusatnya ada di Banjarmasin.

Saat masa penjajahan Jepang, kepolisian dipimpin oleh warga Indonesia, akan tetapi masih didampingi pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kuasa.

Usai kemerdekaan Indonesia 1945, PPKI membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN) dan melantik R. S. Soekanto Tjokrodiatmodjo sebagai Kepala Kepolisian Negara (KKN) oleh Presiden Soekarno pada tanggal 29 September 1945.

Kala itu, kepolisian masih ada di bawah Kementerian Dalam Negeri bernama bernama Djawatan Kepolisian Negara untuk urusan administrasi. Akan tetapi pertanggungjawaban operasional dilakukan kepada Jaksa Agung.

Setelah itu Djawatan Kepolisian Negara mengalami perubahan sesuai dengan Penetapan Pemerintah No. 11/S.D. tahun 1946.

Pada 1 Juli 1946 diputuskan korps kepolisian yang berada di daerah-daerah menjadi satu kesatuan secara nasional di bawah pemerintahan Republik Indonesia.

Adapun dipilih nama Bhayangkara karena diambil dari stilah yang digunakan Patih Gajah Mada dari Majapahit untuk menamai pasukan keamanan yang ditugaskan menjaga raja dan kerajaan.

Hari Kepolisian harus diperingati dengan upacara setiap 1 Juli di masing-masing kantor Polisi pada wilayah Kota/Kabupaten maupun Provinsi.

Pelaksanaan peringatan Hari Kepolisian Negara diatur menurut Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara 30 Juni 1959 Nomor Pol:3/4/Sek.
--------------

Oleh : Murdiyanto (dari berbagai sumber)
Share:

6/29/2025

Satkoryon Banser Watulimo Laksanakan Giat PAM di acara Pengajian Umum dan Pengamalan Sholawat Nariyah Mustaghitsu Al-Mughits di Desa Pakel

Anwalin News, Watulimo, 29 Juni 2025 — Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Watulimo kembali menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban kegiatan keagamaan masyarakat. Pada Ahad malam Senin, 29 Juni 2025, Satkoryon Banser Watulimo melaksanakan giat pengamanan dalam acara Pengajian Umum dan Pengamalan Sholawat Nariyah Mustaghitsu Al-Mughits yang diselenggarakan di kediaman Bapak Budi, tepatnya di Dukuhan Baru Klinthing, Desa Pakel, Kecamatan Watulimo.

Acara dimulai pukul 19.30 WIB dan berlangsung dengan penuh kekhusyukan serta antusiasme warga setempat. Kegiatan ini dihadiri oleh jamaah dari berbagai wilayah di sekitar Desa Pakel, dengan menghadirkan mubaligh kharismatik asal Blitar, K.H. Sonhaji Nawal Karim Zubaidi, yang menyampaikan tausiyah mendalam seputar kekuatan spiritual melalui sholawat dan pentingnya memperbanyak munajat kepada Allah SWT dalam situasi apapun.

Jajaran Satkoryon Banser Watulimo ikut hadir dalam rangka untuk melaksanakan tugas pengamanan dan pelayanan kepada para jamaah. Mereka mengatur lalu lintas, menjaga area lokasi, membantu pengaturan parkir, serta menciptakan suasana tertib dan kondusif sepanjang acara.

Ketua PAC GP. Ansor Watulimo dikonfirmasi ditempat terpisah menyampaikan bahwa giat ini merupakan bagian dari pengabdian Banser kepada umat dan bentuk nyata dari semangat khidmah dalam menjaga kegiatan-kegiatan yang bernuansa keagamaan dan kebangsaan.

“Pengamanan kegiatan seperti ini adalah wujud komitmen Banser untuk selalu hadir di tengah masyarakat, menjaga, melayani, dan memastikan setiap agenda berjalan dengan lancar dan aman,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh K.H. Sonhaji Nawal Karim Zubaidi, memohon keselamatan, ketentraman, dan keberkahan bagi masyarakat Desa Pakel serta seluruh umat Islam.

Dengan pengamanan yang maksimal dan suasana yang penuh kekhidmatan, acara Pengamalan Sholawat Nariyah Mustaghitsu Al-Mughits malam itu berlangsung sukses dan penuh barokah. Banser Watulimo kembali membuktikan peran strategisnya dalam mengawal nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan di tengah masyarakat.

.

Share:

Kegiatan Pengajian Rutin Ahad Pahing Muslimat dan Fatayat NU Anak Cabang Gandusari di Ranting Ngrayung


Anwalin News - Gandusari, 29 Juni 2025 — Suasana religius dan penuh keberkahan menyelimuti kegiatan Pengajian Rutin Ahad Pahing yang diselenggarakan oleh Muslimat NU dan Fatayat NU Anak Cabang Gandusari, bertempat di Ranting Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Ahad, 29 Juni 2025, dengan menghadirkan ribuan jamaah dari berbagai ranting se-Anak Cabang Gandusari.

Acara pengajian yang berlangsung khidmat ini menghadirkan K.H. Muh. Izuddin Zakki, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah sekaligus Ketua PC GP Ansor Trenggalek, sebagai mubaligh. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pentingnya menanamkan nilai keikhlasan, kesabaran, dan penguatan ukhuwah islamiyah dalam kehidupan berorganisasi maupun bermasyarakat.

Selain sebagai agenda rutin bulanan, kegiatan ini juga dirangkai dengan santunan anak yatim, piatu, dan dhuafa sebagai bentuk nyata kepedulian sosial Muslimat dan Fatayat NU terhadap masyarakat sekitar. Puluhan penerima santunan tampak hadir dan menerima bantuan secara simbolis dari panitia.

Dalam sambutannya, Ketua PAC Fatayat NU Gandusari, Sahabat Imroatus Sholihah, menyampaikan apresiasi atas antusiasme jamaah dan seluruh pengurus yang telah bersinergi dalam menyukseskan acara ini. Ia juga menegaskan komitmen Fatayat NU untuk terus hadir memberi manfaat kepada umat, khususnya kaum perempuan dan generasi muda.

Senada dengan itu, Ketua Muslimat NU PAC Gandusari juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan, mempererat tali silaturahmi, serta menumbuhkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Acara berlangsung lancar, penuh kehangatan dan semangat kebersamaan. Jamaah tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir.

“Semoga rutinitas ini menjadi wasilah untuk menguatkan peran Muslimat dan Fatayat NU dalam membangun peradaban umat yang berakhlak, mandiri dan peduli,” tutup Sahabat Imroatus Sholihah.

---------

Kontributor : @myanto.id - BSA Trenggalek
Dokumentasi : @luthviamz - Tim Sigap Official

.

Share:

SMP Islam Kampak: Lembaga Pendidikan Berbasis Pesantren yang Dibina PC LP. Ma’arif NU Trenggalek, Tempat PKD PAC GP. Ansor Kampak

Anwalin News - Di tengah kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) PAC GP. Ansor Kampak yang berlangsung di lingkungan Pondok Pesantren Nailul Ulum, Desa Bendoagung, hadir sebuah lembaga pendidikan yang menjadi fondasi penting dalam mencetak generasi muda yang berilmu dan berakhlak, yaitu SMP Islam Kampak.

Berlokasi dalam kompleks Ponpes Nailul Ulum, SMP Islam Kampak merupakan sekolah yang berada di bawah binaan Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (PC LP. Ma’arif NU) Kabupaten Trenggalek. Dengan semangat ke-NU-an yang kental, sekolah ini menjadikan pendidikan sebagai sarana dakwah dan pembinaan karakter siswa sesuai nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.

Di bawah kepemimpinan Bapak Mujtahid, S.Pd.I., SMP Islam Kampak terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sistem pendidikan terpadu yang menggabungkan ilmu pengetahuan umum dan pendidikan agama. Lingkungan pesantren yang religius menjadi keunggulan tersendiri dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, agamis, dan penuh keteladanan.

"Kami berupaya menjadikan SMP Islam Kampak sebagai lembaga yang tidak hanya mencerdaskan secara intelektual, tetapi juga membentuk karakter siswa dengan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin," ungkap Kepala Sekolah, Mujtahid, S.Pd.I.

Keterlibatan SMP Islam Kampak dalam berbagai kegiatan ke-NU-an, termasuk menjadi lokasi pelaksanaan PKD GP. Ansor PAC Kampak, menunjukkan sinergi antara lembaga pendidikan dengan gerakan kepemudaan Nahdlatul Ulama. Hal ini sekaligus menjadi wujud nyata dari peran strategis LP. Ma’arif NU dalam mencetak kader-kader bangsa yang siap melanjutkan estafet perjuangan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di masa depan.

Sebagai bagian dari jaringan sekolah-sekolah Ma’arif NU, SMP Islam Kampak senantiasa didorong untuk terus berinovasi, meningkatkan mutu pendidikan, dan memperluas akses pembelajaran bagi anak-anak di wilayah Kecamatan Kampak dan sekitarnya. Didukung oleh tenaga pendidik yang profesional serta manajemen yang visioner, SMP Islam Kampak terus melangkah maju membawa misi pendidikan yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.


Kontributor : Murdiyanto (Kepala BSA Trenggalek / Wakil Ketua PC GP. Ansor Trenggalek)
Share:

Profil dan Keteladanan K.H. Muh. Izuddin Zakki: Ulama Muda Yang Menginspirasi di Trenggalek


Trenggalek Sosok K.H. Muh. Izuddin Zakki menjadi figur penting dalam gerakan keislaman, pendidikan, dan kepemudaan di Kabupaten Trenggalek. Beliau dikenal luas sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek, sekaligus Kepala Madrasah Aliyah Nurul Falah Kedunglurah. Dengan multi-peran tersebut, beliau tampil sebagai tokoh muda yang menyejukkan, berwibawa, dan menginspirasi banyak kalangan, khususnya generasi muda Nahdliyyin.

Profil Singkat

Kiai muda yang akrab disapa Gus Zakki ini lahir dari keluarga pesantren yang sarat dengan nilai perjuangan dan keilmuan. Mewarisi semangat dakwah dari ayahandanya, beliau tumbuh dengan pendidikan agama yang kuat serta wawasan sosial-keumatan yang luas. Pendidikan formal dan non-formal yang beliau jalani berpadu menjadi pondasi kepemimpinan yang matang.

Sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah, Gus Zakki menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah secara mendalam kepada santri-santrinya, disertai dengan penguatan karakter, nasionalisme, dan semangat kebangsaan.

Di Madrasah Aliyah Nurul Falah, di mana beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah, Gus Zakki membawa semangat pembaruan dalam pendidikan. Di bawah kepemimpinannya, madrasah ini berkembang menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga religius dan berkarakter.

Peran dalam GP Ansor

Sebagai Ketua PC GP. Ansor Trenggalek, Gus Zakki menjadi sosok sentral dalam pengkaderan pemuda Nahdliyyin. Kepemimpinannya menekankan pentingnya militansi yang seimbang dengan keilmuan dan akhlak. Ia aktif mendorong lahirnya kader-kader muda yang tidak hanya loyal terhadap jam'iyyah, tetapi juga adaptif terhadap tantangan zaman.

Dalam berbagai kegiatan Ansor maupun Banser, kehadiran beliau selalu membawa semangat kebersamaan, ketegasan dalam prinsip, dan kelembutan dalam komunikasi. Prinsip perjuangannya selalu dilandasi empat nilai utama: tawasuth (moderat), i’tidal (adil), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran)—nilai-nilai yang menjadi jiwa pergerakan Ansor.

Peran Istri: Ning Hj. Dina Kamila

Di balik keberhasilan dan keteladanan Gus Zakki, terdapat sosok istri yang penuh dedikasi dan keteguhan, Ning Hj. Dina Kamila. Sebagai pendamping hidup, Ning Dina bukan hanya mendukung perjuangan suami secara pribadi, namun juga aktif dalam kegiatan keperempuanan, sosial keagamaan, serta pendidikan di lingkungan pesantren dan masyarakat.

Ning Dina dikenal sebagai pribadi yang hangat, lembut, namun tegas dalam prinsip, menjadikan pasangan ini sebagai role model keluarga pesantren yang harmonis dan produktif dalam membangun umat.

Keteladanan

Keteladanan K.H. Muh. Izuddin Zakki dan Ning Hj. Dina Kamila terletak pada:

  • Konsistensi dalam dakwah dan pendidikan
  • Kepemimpinan yang santun namun progresif
  • Keharmonisan rumah tangga yang inspiratif
  • Aktif membina kader muda agar berakhlak, berilmu, dan berdaya guna

Kehadiran keduanya menjadi oase di tengah tantangan zaman yang kian kompleks. Gus Zakki dan Ning Dina menjadi bukti nyata bahwa perjuangan membangun umat bisa dilakukan dari pesantren, dari sekolah, dan dari rumah tangga yang diberkahi.


“Kami ingin kader Ansor dan santri tidak hanya paham kitab, tetapi juga peka terhadap realitas sosial dan siap menjadi pemimpin masa depan.”
– K.H. Muh. Izuddin Zakki

.

Share:

Obrolan Ringan Ke-NU-an di Teras Pesantren: Kader Ansor dan Ketua PCNU Trenggalek Bertukar Gagasan di Tengah Rintik Hujan

Ahad, 29 Juni 2025 – Bendoagung, Kampak, Trenggalek

Menjelang tengah hari yang diselimuti suasana sejuk dan rintik-rintik hujan, teras kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Nailul Ulum Putri, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak menjadi tempat berlangsungnya obrolan ringan namun penuh makna seputar ke-NU-an.

Obrolan santai itu mempertemukan Ketua PCNU Trenggalek, K.H. Yusuful Hamdani, M.Si dengan jajaran pimpinan Gerakan Pemuda Ansor, yakni Ketua PAC GP. Ansor Watulimo, Murdiyanto; Ketua PAC GP. Ansor Kampak, Muh. Zainul Fuad; Wakil Ketua PC GP. Ansor Trenggalek, Zainudin; dan Sekretaris PC GP. Ansor Trenggalek, Robby Taufika.

Meski dikemas dalam suasana nonformal, perbincangan yang terjadi di bawah atap teras pesantren itu mengalir serius. Topik yang dibahas mencakup penguatan nilai-nilai Aswaja an-Nahdliyah, tantangan kaderisasi di era digital, dan urgensi menjaga marwah NU di tengah arus perubahan zaman.

“Kita ini hidup di era yang serba cepat, tetapi nilai-nilai NU tetap harus dipegang erat. Jangan sampai kader Ansor sibuk di struktural tapi lemah dalam kultural,” ujar K.H. Yusuful Hamdani membuka perbincangan.

Murdiyanto menimpali dengan penekanan pentingnya kaderisasi yang bersifat ideologis dan emosional. “PKD bukan hanya pelatihan, tapi awal proses penanaman nilai. Kita perlu ruang-ruang seperti ini agar kader tidak hanya loyal pada struktur, tapi juga pada nilai-nilai NU itu sendiri.”


Sementara itu, Muh. Zainul Fuad menambahkan bahwa ruang santai seperti ini justru sering melahirkan ide-ide besar. “Obrolan yang ditemani hujan dan suasana pesantren seperti ini justru sering jadi momen reflektif yang memperkuat jiwa ke-NU-an kita.”

Zainudin menyampaikan keresahan terhadap narasi keagamaan ekstrem yang banyak beredar di media sosial. “Kader Ansor harus mampu menjadi juru bicara NU di ruang-ruang digital. Jangan sampai generasi muda justru belajar agama dari sumber yang salah,” ujarnya.

Robby Taufika menggarisbawahi pentingnya kesinambungan kaderisasi. “Pasca PKD harus ada pendampingan. Jangan sampai kader hanya aktif sesaat, lalu hilang. Kita butuh strategi kaderisasi yang hidup dan dinamis.”

Obrolan hangat itu perlahan mulai mereda ketika K.H. Yusuful Hamdani berpamitan meninggalkan lokasi untuk menghadiri kegiatan Fatayat-Muslimat NU Ranting Timahan, Kecamatan Kampak. Dengan senyum khasnya, beliau mengucapkan terima kasih atas kebersamaan para kader dan mendoakan agar perjuangan GP. Ansor senantiasa mendapat keberkahan.

“Mari terus rawat NU dengan hati dan akhlak. Kalau bukan kita, siapa lagi?” pesan penutup beliau yang disambut anggukan semangat dari para kader.

Meski hanya berlangsung singkat, obrolan menjelang siang itu membekas kuat. Rintik hujan, aroma tanah pesantren, dan hangatnya persaudaraan menjadikan pertemuan tersebut bukan sekadar perbincangan biasa—melainkan pertemuan spiritual dan ideologis yang memperkuat tekad untuk terus berkhidmat di jalan Nahdlatul Ulama.

.

Share:

6/28/2025

Murjianto Tekankan Urgensi Keprotokoleran dalam Membangun Wibawa Organisasi pada PKD GP. Ansor Kampak


Anwalin News - Kampak, 28 Juni 2025 — Dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) PAC GP. Ansor Kampak yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Nailul Ulum, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, peserta mendapatkan pembekalan materi penting terkait Dasar-dasar Keprotokoleran dari Murjianto, Kasatkoryon Banser Watulimo.

Dalam penyampaian materinya, Murjianto menegaskan bahwa keprotokoleran merupakan bagian vital dalam menjaga citra dan wibawa organisasi, khususnya dalam konteks kegiatan-kegiatan formal yang melibatkan publik dan tokoh masyarakat. Ia menyampaikan bahwa kader Ansor dan Banser harus memiliki pemahaman dan keterampilan dasar dalam keprotokoleran, mulai dari penataan acara, penyambutan tamu, tata urutan tempat duduk, hingga pengaturan acara kenegaraan atau keorganisasian.

"Kader Ansor harus tampil siap dan profesional dalam setiap kegiatan. Keprotokoleran bukan hanya soal formalitas, tapi cermin kedisiplinan dan kehormatan organisasi," tegasnya di hadapan puluhan peserta PKD.

Materi keprotokoleran ini menjadi bekal penting bagi kader Ansor agar mampu menjadi pelaksana kegiatan yang tertib, rapi, dan penuh etika, sesuai dengan nilai-nilai organisasi Nahdlatul Ulama dan tradisi kepemudaan yang terstruktur.


Selain teori, peserta juga diajak untuk praktik langsung bagaimana menjalankan tugas-tugas protokoler, seperti mengatur barisan penyambutan, mengenali urutan tamu undangan berdasarkan jabatan, dan memimpin jalannya acara resmi.

Antusiasme peserta terlihat saat mereka diberi simulasi menjadi protokol acara dalam skenario kegiatan formal GP. Ansor. Hal ini menunjukkan semangat kader muda untuk siap tampil dan mengambil peran strategis dalam dinamika organisasi.

Pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader GP. Ansor yang tidak hanya militan secara ideologis, tapi juga terampil dalam menjalankan fungsi organisasi secara profesional, termasuk dalam bidang keprotokoleran. (my-bsa)

.

Share:

6/27/2025

Pembukaan PKD PAC GP. Ansor Kampak: Semangat Baru Kaderisasi dengan Nuansa Khidmat dan Penuh Harapan


Anwalin News - Kampak, 27 Juni 2025 — Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kampak resmi dibuka pada Jumat, 27 Juni 2025, bertempat di Pondok Pesantren Nailul Ulum, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta calon kader Ansor dari berbagai ranting se-Kecamatan Kampak dan sekitarnya.

Prosesi pembukaan berlangsung khidmat dengan dipandu oleh Master of Ceremony (MC) Rekanita Reza Indar Zulita Rahayu, Demisioner Pengurus PAC IPPNU Kampak, yang dengan penuh percaya diri dan gaya khasnya mampu menghadirkan suasana acara yang tertib, hidup, dan penuh semangat. Kehadirannya sebagai pembawa acara juga menjadi simbol sinergi kader muda lintas badan otonom Nahdlatul Ulama.


Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua PC GP. Ansor Trenggalek, Gus H. Muh. Izuddin Zakki, Pengasuh Pondok Pesantren Nailul Ulum, jajaran pengurus MWC NU Kampak, serta pimpinan Banom NU seperti IPNU, IPPNU, Fatayat, Muslimat, dan Ansor dari berbagai PAC.

Dalam sambutannya, Gus H. Muh. Izuddin Zakki menekankan pentingnya kaderisasi sebagai tulang punggung gerakan. Ia mengingatkan bahwa kader Ansor harus membawa prinsip tawasuth (moderat), i’tidal (adil), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran) dalam setiap langkah perjuangan di masyarakat.

“PKD bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan ruang pembentukan karakter, loyalitas, dan komitmen perjuangan. Kader Ansor adalah pelopor, pelangsung, dan penyempurna misi keumatan dan kebangsaan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PAC GP. Ansor Kampak dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan PKD kali ini mengusung tema “Membangun Kepemimpinan yang Berkarakter, Berintegritas, dan Bersolidaritas” sebagai respon atas tantangan zaman yang semakin kompleks.


Kegiatan PKD PAC GP. Ansor Kampak ini direncanakan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 27 hingga 29 Juni 2025, dengan rangkaian materi strategis seperti keorganisasian, ke-Ansor-an, ke-NU-an, wawasan kebangsaan, hingga perencanaan program dan kepemimpinan lapangan.

Dengan semangat kaderisasi dan suasana pembukaan yang penuh energi, kegiatan ini diharapkan melahirkan kader-kader muda Ansor yang militan, visioner, dan siap berkhidmat untuk agama, bangsa, dan organisasi. (my-bsa)

.

Share:

Ketua PAC GP Ansor Watulimo Hadiri Pembukaan PKD PAC GP Ansor Kampak di Ponpes Nailul Ulum

Anwalin News - Kampak, 27 Juni 2025 - Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Watulimo, Sahabat Murdiyanto, bersama Kasatkoryon Banser Watulimo, Sahabat Murjianto, turut serta menghadiri kegiatan Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) PAC GP Ansor Kampak yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Nailul Ulum, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek pada tanggal 27–29 Juni 2025.

Kegiatan pembukaan PKD ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kaderisasi. Hadir dalam acara tersebut Pengasuh Ponpes Nailul Ulum, para Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kampak, Pimpinan Badan Otonom NU se-PAC Kampak, Kepala SMP Islam Kampak, unsur Forkopimcam Kampak, Ketua PAC GP Ansor se-Kabupaten Trenggalek, para Kasatkoryon Banser se-Kabupaten Trenggalek, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Trenggalek, Gus H. Muhammad Izuddin Zakki. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya PKD sebagai pintu awal kaderisasi formal untuk mencetak pemimpin muda Nahdliyin yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki loyalitas tinggi terhadap organisasi.

Sementara itu, laporan kegiatan disampaikan oleh Ketua PAC GP Ansor Kampak, Sahabat Muh. Zainul Fuad, yang juga mewakili Ketua Panitia Pelaksana PKD. Dalam laporannya, beliau menyampaikan bahwa PKD kali ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai wilayah dengan semangat tinggi untuk mengikuti seluruh rangkaian materi dan pembinaan selama tiga hari ke depan.

Kehadiran Ketua PAC GP Ansor Watulimo dan Kasatkoryon Banser Watulimo dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata solidaritas dan sinergi antar PAC se-Kabupaten Trenggalek dalam upaya memperkuat kaderisasi dan konsolidasi organisasi di tingkat akar rumput.

Dengan mengusung tema “Membangun Kepemimpinan yang Berkarakter, Integritas, dan Solidaritas”, kegiatan PKD PAC GP Ansor Kampak ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader muda yang siap menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Aswaja dan keutuhan NKRI. (MY)
_____________________

Kontributor : @myanto.id (Kepala BSA Trenggalek)
Share:

PKD PAC GP Ansor Kampak Resmi Dibuka, Usung Tema Kepemimpinan Berkarakter dan Solidaritas

Anwalin News - Kampak, 27 Juni 2025 – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kampak secara resmi membuka Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Pondok Pesantren Nailul Ulum, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 Juni 2025, dengan mengusung tema “Membangun Kepemimpinan yang Berkarakter, Integritas, dan Solidaritas.”
.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat kaderisasi, dihadiri langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nailul Ulum, bapak K.H. Sahar Banuri Bastomi, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Kampak, para Ketua Badan Otonom (Banom) NU se-PAC Kampak, Forkopimcam Kampak, Jajaran Pengurus PC GP Ansor Trenggalek, Kepala SMP Islam Kampak, dan Para Ketua PAC GP. Ansor se-Kabupaten Trenggalek.


Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Gus H. Muhammad Izuddin Zakki, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kaderisasi sebagai ujung tombak penguatan organisasi.
.
“Kader GP Ansor hari ini adalah pemimpin NU masa depan. Maka PKD bukan hanya sekedar pelatihan dan proses belajar teknis organisasi, tetapi juga pendidikan nilai dan karakter. Di sinilah kader GP Ansor digembleng untuk memiliki semangat perjuangan, keikhlasan, dan keberanian dalam menjaga Islam Ahlussunnah wal Jama’ah serta NKRI,” ujar Gus Zakki di hadapan para peserta.


Sementara itu Ketua PAC GP Ansor Kampak sahabat Muh. Zainul Fuad, dalam laporannya menyampaikan bahwa PKD kali ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai ranting se-Kecamatan Kampak dan sekitarnya. Ia berharap, kegiatan ini menjadi momentum lahirnya kader-kader muda Ansor yang militan, siap menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah serta menjaga NKRI.
.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kasatkoryon Banser se-Kabupaten Trenggalek, sebagai wujud sinergi antara Ansor dan Banser dalam membina kader muda NU. Suasana pembukaan berlangsung khidmat dan semangat, menandai dimulainya proses pengkaderan yang berorientasi pada penguatan karakter dan kepemimpinan.


Acara ditutup dengan lantunan shalawat dan semangat yel-yel khas Ansor-Banser oleh Tim Paduan Suara dari PAC Fatayat NU Kampak sebagai bentuk dukungan dan semangat kebersamaan dalam kaderisasi di Nahdlatul Ulama khususnya di lingkup Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek .
.
Dengan diselenggarakannya PKD ini, PAC GP Ansor Kampak berharap mampu mencetak kader-kader yang tidak hanya cakap secara organisatoris, tetapi juga memiliki integritas pribadi, loyalitas terhadap ulama, dan semangat juang tinggi dalam membela agama dan bangsa.(MY)
_______________________________

Follow Us :
Instagram : @anwalinofficial_
Youtube : @anwalintv
-----
#soliditasansorwatulimo #ansorwatulimoistimewa #pacgpansorwatulimo #anwalinnews #actawatulimo #bsatrenggalek #badansiberansortrenggalek #ansor #banser #nahdlatululama #indonesia
.

Share:

6/17/2025

Untuk Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme Kader, Ansor Watulimo Bersama Ansor Kampak Adakan “NGOPI MANIS”


Anwalin News - Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas Sumber Daya Manusia dalam berorganisasi, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Watulimo bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Kampak menggelar acara dengan tema; NGOPI MANIS (Ngolah Pikir Menuju Organisasi Ansor Yang Istimewa).
.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Juni 2025 bertempat di kediaman Sahabat Murdiyanto (Ketua PAC GP. Ansor Watulimo) yang sekaligus sebagai Markas Komando Ansor Watulimo Online (Mako Anwalin) dengan dihadiri oleh Jajaran Pengurus PAC GP. Ansor Watulimo bersama Jajaran Pengurus PAC GP. Ansor Kampak Kabupaten Trenggalek.


Acara diawali dengan pengantar (sambutan) dari Ketua PAC GP. Ansor Watulimo yang diteruskan dengan sambutan dari sahabat Muh. Zainul Fuad selaku Ketua PAC GP. Ansor Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek. Dalam sambutannya sahabat Murdiyanto selaku tuan rumah menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kepercayaan dari sahabat-sahabat Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kampak yang berkenan untuk hadir dalam upaya mempererat konsolidasi dan soliditas gerakan menuju Organisasi Pergerakan yang Satu Komando.
.
“Jalinan kebersamaan ini harus ditingkatkan guna mencapai tujuan dan visi organisasi Gerakan Pemuda Ansor yang selaras dengan instruksi pimpinan dan taat pada peraturan organisasi yang berlaku” terang Murdiyanto.
.
Selain hal tersebut, adanya acara dengan tema “Ngopi Manis” ini adalah sebagai wahana serta sarana belajar bareng antara masing-masing personal diantara kedua Pimpinan Anak Cabang sehingga tercipta saling menginspirasi, memotivasi, mengisi dan melengkapi kekurangan masing-masing.


Dalam kesempatan yang sama sahabat Zainul Fuad selaku Ketua PAC GP. Ansor Kampak juga sangat mengapresiasi adanya acara kegiatan yang dikemas dalam bentuk “Ngopi Manis” tersebut. Ia menyampaikan bahwa kedepan akan menata organisasi GP. Ansor di PAC Kampak untuk selalu Update informasi, koordinasi dengan berbagai stake holder terkait, serta upgrade diri pengurus sesuai harapan bersama.
.
“Kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada PAC GP. Ansor Watulimo, yang selalu welcome terhadap sahabat-sahabat dari PAC Kampak untuk sharring dan terbuka dalam pengetahuan dan pengalaman-pengalamannya” terang sahabat Fuad dalam sambutannya.
.
Setelah seremonial sambutan oleh kedua Ketua PAC, acara dilanjutkan dengan diskusi santai, ngobrol bareng bertukar pikiran seputar tata kelola administrasi, manajemen organisasi, kaderisasi, digitalisasi dan media publikasi organisasi, yaitu pemanfaatan media sosial untuk sarana publikasi dan media dakwah dizaman yang serba teknologi saat ini. (My)
.
Share:

6/06/2025

Refleksi Idul Adha 1446 Hijriyah - Iman Membutuhkan Pengorbanan


Sebuah keniscayaan bahwa, setiap manusia pasti mengalami dan merasakan ujian atau cobaan hidup yang berbeda. Bisa berupa kegagalan, kesulitan dan kehilangan, bahkan kesenangan dan kebahagiaan. Semua itu merupakan bentuk takdir dari Allah Ta'ala, untuk menguji keimanan, kesabaran dan keteguhan hati hamba-Nya, serta untuk meningkatkan derajat di sisi-Nya. 
.
Seperti yang Allah Ta'ala firmankan dalam Surat Al-Mulk ayat 2:

ࣙالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

Artinya: “Yaitu (Allah) yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapa diantara kalian yang lebih baik amalnya. Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” 

Kehidupan dunia ini untuk menguji manusia, siapa diantara mereka yang patuh pada perintah Allah, dan untuk memilih mana perbuatan yang paling baik untuk dikerjakannya, sehingga perbuatannya diridhai Allah Ta'ala. 

Selain itu, juga untuk mengetahui siapa yang tetap kokoh imannya dan sabar menjalani ujian hidupnya. Karena berdasarkan ujian tersebut, ditetapkannya derajat manusia di Sisi Allah Ta'ala. 

Artinya bahwa, semakin kuat iman seseorang dan semakin patuh pada perintah Allah, semakin tinggi pula derajat dan martabat yang diperoleh di Sisi Allah. Sebaliknya, jika menuruti hawa nafsu sehingga tidak lagi beriman dan taat kepada Allah, maka akan terhinalah ia di akhirat.

Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Sang Khalilullah, yakni Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Beliau adalah sosok yang terkenal dengan kesabaran dan ketawakalannya kepada Allah Ta'ala, baik dalam menjalankan dakwah maupun menghadapi tantangan dalam keluarga.

Kesabaran beliau tercermin dari dakwahnya ketika melawan kemusyikan dan mengajak kepada tauhid, yang tidak hanya ditolak oleh kaumnya saja, namun juga dari ayahandanya sendiri. Semuanya dihadapi dengan penuh kesabaran, kelembutan hati dan keteguhan jiwa. 

Dan ketawakalan beliau begitu nyata, ketika menerima perintah dari Allah untuk menyembelih putra tercintanya.

Keteladanan Nabi Ibrahim ini adalah bukti, bahwa kecintaan kepada Allah Ta'ala harus ditempatkan di atas segalanya. Bahwa kecintaan pada harta, manusia dan keluarga tidak boleh mengalahkan kecintaan kita kepada Allah Ta'ala.

Cinta kepada Allah adalah kunci bagi orang-orang yang beriman dan menjadi pondasi iman yang kokoh.

Selain meneladani hal-hal tersebut, jangan lupa juga untuk menjalankan ibadah kurban, karena ibadah kurban mengingatkan kita tentang artinya pengorbanan kepada Allah Ta'ala. Bahwa tidak ada iman dan takwa tanpa kita diuji dengan hal-hal yang paling kita cintai di dunia.

Ibadah kurban juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, menumbuhkan rasa syukur pada-Nya, serta meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama, terutama pada kaum dhu'afa'.

------------
Kutipan Khutbah Idul Adha PC LDNU Trenggalek
Disampaikan pada Shalat Idul Adha 1446 H. / 2025 M.
Oleh : Murdiyanto (Ketua PAC GP. Ansor Watulimo
Di Mushola "Al-Mubarak" Srikaton, Desa Gemaharjo Kec. Watulimo
Pada tanggal : 10 Dzulhijjah 1446 H./ 06 Juni 2025 M.
.
Share:

6/01/2025

Pelantikan Pengurus PAC dan Ranting Muslimat NU se-Kecamatan Watulimo Masa Khidmah 2024–2029 Berlangsung Khidmat


Anwalin News, Watulimo Pada Ahad Wage (01 Juni 2025), telah dilaksanakan Pelantikan atau Pengukuhan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Watulimo beserta Pimpinan Ranting Muslimat NU se-Kecamatan Watulimo untuk masa khidmah 2024–2029. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Trenggalek, Ibu Hj. Siti Mukiyarti, S.Ag., M.Ag.

Bertempat di halaman Balai Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, acara berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh kekhidmatan. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Watulimo, pimpinan badan otonom (Banom) NU tingkat PAC, pengurus NU dan Banom NU Ranting Tasikmadu, pemerintah desa setempat, serta ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU dari seluruh wilayah Kecamatan Watulimo.

Pelantikan ini digelar bertepatan dengan agenda rutinan selapanan (Ahad Wage) Muslimat NU. Tidak hanya menjadi momen sakral pelantikan, kegiatan ini juga diisi dengan santunan anak yatim dan piatu yang disampaikan langsung oleh Ibu Hj. Siti Mukiyarti. Sebagai informasi, beliau juga merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dengan didampingi oleh jajaran pengurus harian PC Muslimat NU Trenggalek, dan protokoler kegiatan dipandu dengan baik oleh sahabati @luthviamz, seluruh rangkaian acara berjalan penuh khidmat. Doa dan harapan turut dipanjatkan agar kepengurusan yang baru dilantik dapat mengemban amanah dengan baik dan membawa keberkahan serta kemanfaatan bagi umat, khususnya di wilayah Watulimo dan sekitarnya. Aamiin.


Kontributor : @myanto.id - @luthviamz

Share:

"Jika pertemanan seseorang tidak memberimu manfaat maka jangan mengambil untung dengan memusuhinya". (Imam Syafi'i)

"Jangan jadikan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan. Karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan bangunan masyarakat, dan menutup pintu kebaikan di penjuru mana saja". (Hadratus Syekh K.H. Muh. Hasyim Asy'ari)

Terjemahkan

Tari Roddat Islami

Kutipan Kitab Kuning

Amalan Khusus

Launching Website

Sekapur Sirih Launchingnya ANWALIN.OR.ID - Website Baru Ansor Watulimo Online

SAMBUTAN KETUA PAC GP. ANSOR WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK   Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Bismillaahirrahmaanirrahiim Alhamdul...