Profil Singkat
Kiai muda yang akrab disapa Gus Zakki ini lahir dari keluarga pesantren yang sarat dengan nilai perjuangan dan keilmuan. Mewarisi semangat dakwah dari ayahandanya, beliau tumbuh dengan pendidikan agama yang kuat serta wawasan sosial-keumatan yang luas. Pendidikan formal dan non-formal yang beliau jalani berpadu menjadi pondasi kepemimpinan yang matang.
Sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah, Gus Zakki menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah secara mendalam kepada santri-santrinya, disertai dengan penguatan karakter, nasionalisme, dan semangat kebangsaan.
Di Madrasah Aliyah Nurul Falah, di mana beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah, Gus Zakki membawa semangat pembaruan dalam pendidikan. Di bawah kepemimpinannya, madrasah ini berkembang menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga religius dan berkarakter.
Peran dalam GP Ansor
Sebagai Ketua PC GP. Ansor Trenggalek, Gus Zakki menjadi sosok sentral dalam pengkaderan pemuda Nahdliyyin. Kepemimpinannya menekankan pentingnya militansi yang seimbang dengan keilmuan dan akhlak. Ia aktif mendorong lahirnya kader-kader muda yang tidak hanya loyal terhadap jam'iyyah, tetapi juga adaptif terhadap tantangan zaman.
Dalam berbagai kegiatan Ansor maupun Banser, kehadiran beliau selalu membawa semangat kebersamaan, ketegasan dalam prinsip, dan kelembutan dalam komunikasi. Prinsip perjuangannya selalu dilandasi empat nilai utama: tawasuth (moderat), i’tidal (adil), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran)—nilai-nilai yang menjadi jiwa pergerakan Ansor.
Peran Istri: Ning Hj. Dina Kamila
Di balik keberhasilan dan keteladanan Gus Zakki, terdapat sosok istri yang penuh dedikasi dan keteguhan, Ning Hj. Dina Kamila. Sebagai pendamping hidup, Ning Dina bukan hanya mendukung perjuangan suami secara pribadi, namun juga aktif dalam kegiatan keperempuanan, sosial keagamaan, serta pendidikan di lingkungan pesantren dan masyarakat.
Ning Dina dikenal sebagai pribadi yang hangat, lembut, namun tegas dalam prinsip, menjadikan pasangan ini sebagai role model keluarga pesantren yang harmonis dan produktif dalam membangun umat.
Keteladanan
Keteladanan K.H. Muh. Izuddin Zakki dan Ning Hj. Dina Kamila terletak pada:
- Konsistensi dalam dakwah dan pendidikan
- Kepemimpinan yang santun namun progresif
- Keharmonisan rumah tangga yang inspiratif
- Aktif membina kader muda agar berakhlak, berilmu, dan berdaya guna
Kehadiran keduanya menjadi oase di tengah tantangan zaman yang kian kompleks. Gus Zakki dan Ning Dina menjadi bukti nyata bahwa perjuangan membangun umat bisa dilakukan dari pesantren, dari sekolah, dan dari rumah tangga yang diberkahi.
.